Tuesday, May 24, 2016


Menjual ponsel Android kedengarannya mudah-mudah saja. Namun, sebelum posting di toko online, ada beberapa hal yang mesti dipastikan untuk menghindari masalah di kemudian hari, terutama terkait soal privasi.

Apa saja? Ikuti 8 langkah sederhana berikut yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Keluarkan kartu SIM

Kedengarannya sepele, tapi jangan sampai SIM card tertinggal di ponsel yang akan dijual. Apalagi, kartu SIM terkait dengan identitas resmi dari pemilik sehingga rentan disalahgunakan apabila jatuh ke tangan orang lain.

Beberapa perangkat menempatkan SIM card di lokasi yang mudah terjangkau seperti dalam kompartemen khusus di balik penutupbelakang.

Lainnya, terutama perangkat jenis unibody, memiliki laci mungil yang harus dikeluarkan dengan alat khusus. Selain alat khusus ini, pengguna juga bisa memakai benda lain yang tipis dan panjang seperti paper clip atau jarum. 

Cukup ditancapkan ke dalam lubang kecil yang tersedia, laci SIM card pun akan terdorong ke luar.

2. Backup data ponsel

Setelah beberapa lama dipakai, ponsel Android dan microSD card didalamnya bakal dipenuhi berbagai file sepeti foto, video, dan dokumen lain. Aneka file yang dinilai penting sebaiknya diselamatkan terlebih dahulu lewat backup.

Data-data kecil seperti file daftar kontak bisa di-backup lewat sinkronisasi dengan layanan Google. Kunjungi settings > accounts > Google > (nama akun) dan pastikan opsi “Sync” untuk semua jenis layanan yang dikehendaki sudah dinyalakan.

Dengan begitu, begitu pengguna sudah berganti ponsel, data terkini dari aneka layanan yang sudah tersinkronisasi tersebut akan langsung ditransfer secara otomatis ke perangkat baru.

Comments 0