Wednesday, May 18, 2016


Saat tengah bulan puasa, apalagi di awal-awal menjelang ramadhan tiba. Banyak sekali ibu hamil yang bertanya kepada redaksi artikel dokter tentang bolehkah seorang yang tengah hamil berpuasa. Bagaimana pengaruhnya dengan kondisi kesehatan janin yang tengah dikandung jika si ibu berpuasa? dan lain sebagainya. Berikut ini kami akan mencoba memaparkan beberapa ulasan dan jawaban dari pertanyaan pertanyaan tersebut.

Cara Puasa Saat Hamil Yang Sehat dan Aman Sesuai Anjuran Dokter


Pertanyaan-pertanyaan yang sering kali muncul saat bulan suci ramadhan tiba ini dikarenakan kekhawatiran seorang ibu akan kondisi janin yang dikandungnya, apakah akan berpengaruh terhadap kesehatan jika tetap berpuasa. Jawabannya bisa saja bervariatif dan berbeda-beda sebab sampai saat ini belum ada jawaban yang benar-benar pasti akan hal tersebut. Namun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa ahli kesehatan, menyimpulkan bahwa perpuasa saat tengah hamil masih diperbolehkan dan aman bagi kondisi kesehatan bayi dalam kandungan.

Sebab, pada dasarnya dalam ajaran islam pun seorang ibu yang tengah hamil tidak diperkenankan berpuasa. Terkecuali jika memang merasa kuat dan fit, maka tentu saja diperbolehkan. Yang perlu digaris bawahi adalah jika puasa tersebut beresiko menimbulkan komplikasi dan gangguan kehamilan yang serius, ada baiknya anda konsultasikan ke dokter tentang kondisi kehamilan Anda, dokter akan memberikan saran yang menyimpulkan apakah anda boleh atau tidak menjalankan puasa saat ramadhan.

Selama berpuasa, tubuh kurang lebih selama 8 jam lamanya tidak mendapatkan asupan dan konsumsi apapun. Hal ini akan berakibat pada resiko terkena dehidrasi, jika hal ini dapat mengganggu kehamilan sebaiknya jangan berpuasa dahulu. Apalagi untuk usia kehamilan pada trimester pertama, seorang yang berpuasa pada trimester pertama kehamilan sangat tinggi terkena resiko bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Untuk itu dokter biasanya menyarankan seorang ibu untuk tidak berpuasa pada trimester pertama ini.

Untuk Anda yang memang merasa kuat dan masih mau menjalankan puasa dalam kondisi hamil, beberapa tips yang akan dipaparkan dibawah ini mungkin bisa menjadi salah satu acuan Anda dalam menjalankan ibadah puasa. Agar ibadah lancar, dan kehamilan pun tidak terganggu.

1. Konsultasi Dengan Ahlinya

Sebelum anda menjalankan ibadah puasa, hal pertama yang harus anda lakukan adalah dengan mengetahui kondisi kesehatan Anda. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau bidan Anda, mereka akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kehamilan Anda apakah beresiko terkena komplikasi jika tetap berpuasa atau tidak. Pemeriksaan ini juga berfungsi untuk mengetahui kondisi kadar diabetes dan tensi darah, apakah Anda beresiko terkena anemia dan diabetes gestational. Dengan mengetahui keadaan dan kondisi kesehatan Anda tentu saja anda akan lebih mudah melakukan kontrol selama menjalankan puasa saat hamil. Tentu saja jika ternyata Anda terkena diabetes gestational, dokter atau bidan adakan melarang Anda untuk berpuasa.

2. Hindari Minuman Berkafein

Untuk ibu pecinta minuman berkafein tinggi, harus berpuasa terlebih dahulu terhadap minuman yang satu ini. Sebab saat hamil anda hanya diperkenankan untuk mengkonsumsi kafein sebanyak 200 mg maksimal perhari. Kafein biasanya banyak ditemukan pada minuman seperti teh, kopi, green tea, dan coklat. Selain minuman menghindari minuman berkafein, selama kehamilan juga tidak diperkenankan mengkonsumsi minuman bersoda.

3. Hindari Kerja Berlebih

Saat berpuasa dalam kondisi hamil, terutama untuk ibu yang bekerja. Sebaiknya menghindari pekerjaan-pekerjaan yang menyita banyak tenaga, mintalah kepada atasan Anda untuk mengurangi beban pekerjaan selama berpuasa. Supaya Anda tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan bekerja tanpa mengganggu kehamilan.

4. Konsumsi Multivitamin

Untuk Anda yang tetap ingin berpuasa selama kehamilan, mintalah tambahan vitamin atau gizi di luar kebutuhan pokok yang Anda perlukan untuk menunjang aktivitas dan puasa Anda pada bidan atau dokter Anda.

5. Lakukan Kontrol

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama puasa saat hamil, lakukan kontrol terhadap makanan dan minuman yang Anda konsumsi pada saat buka dan sahur. Bila perlu catat semua asupan yang Anda konsumsi, hal ini berguna untuk mengetahui dan mengontrol asupan apa saja yang Anda konsumsi selama menjalankan puasa saat hamil.

6. Konsumsi Buah dan Sayur

Selain itu Anda juga harus mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang pada saat sahur dan berbuka, seperti makan makanan yang berasal dari buah-buahan dan sayuran hijau.

Jenis Makanan Yang Sehat Untuk Ibu Hamil Saat Berpuasa


7. Perbanyak Minum Air Putih

Hal yang tidak kalah penting dalam menjalankan ibadah puasa saat hamil adalah dengan banyak mengonsumsi air putih, minimal 8 gelas selama buka dan sahur. Hal ini berfungsi untuk menghindar tubuh dari kekurangan cairan atau dehidrasi.

Dan itulah beberapa tips berpuasa untuk Anda yang tengah dalam masa kehamilan, usahakan untuk tetap mengutamakan kondisi kesehatan ibu dan janin anda. Agar anda terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, berikut ini juga akan kami paparkan beberapa kondisi yang menuntut Anda untuk tidak berpuasa selama kehamilan.


 Jika hasil pemeriksaan ternyata Anda mengalami penurunan berat badan setelah melakukan puasa, sebaiknya jangan berpuasa.
 Jika pada saat Anda berpuasa, Anda merasa menjadi sangat haus dan membuat Anda menjadi jarang buang air kecil. Perhatikan warna air seni Anda jika berwarna coklat pekat atau kekuningan seperti teh, itu berarti Anda kekuarangan cairan atau dehidrasi. Sebaiknya segera untuk tidak berpuasa, sebab hal ini dapat beresiko terkena infeksi kandung kemih dan lain sebagainnya.
 Merasa pusing dan demam atau sakit kepala dengan mata berkunang-kunang.Mengalami mual dan muntah-muntah saat menjalankan puasa saat hamil.

Kondisi-kondisi diatas jika salah satunya Anda alami sebaiknya segera anda membatalkan puasa Anda hingga kondisi kesehatan Anda benar-benar pulih. Jika perlu hubungi dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti:

Bayi tidak menendang atau bergerak seperti biasanya, atau terdapat perubahan yang sangat besar terhadap gerakan-gerakan bayi Anda.
Merasa nyeri pada perut seperti merasa kontraksi seperti akan bersalin, bisa jadi ini adalah tanda-tanda persalinan prematur
Kepala terasa pusing, badan lemas, lelah walaupun sudah beristirahat bahkan mengalami pingsan.
Segera lakukan pemeriksaan lanjutan dengan dokter atau bidan Anda, lakukan pertolongan pertama dengan buka terlebih dahulu dan meminum minuman yang mengandung garam dan gula ataupun minuman untuk dehidrasi lainnya.

Comments 0